1. RUANG PENYAKIT DALAM ( NYUNYAI )
Tabik Pun Ruang Penyakit Dalam adalah Jenis layanan rawat inap di rumah sakit yang di tujukan untuk pasien yang memiliki penyakit atau masalah medis tertentu yang berhubungan dengan organ dalam tubuh.
Rawat inap penyakit dalam memiliki beberapa manfaat, antara lain :
Prosedur rawat inap Penyakit Dalam biasanya meliputi :
1.1. Tim Pelayanan Ruang Nyunyai
1.2. Ruang Rawat Inap Nyunyai
2. UNIT RAWAT INAP PUBIAN
2.1. TIM UNIT PUBIAN ( VIP DAN VVIP )
2.3. RUANG PERAWATAN
3. UNIT RAWAT INAP NYERUPA ( PASIEN UMUM )
3.1. TIM UNIT NYERUPA
3.2. RUANG PERAWATAN
4. UNIT RAWAT INAP SELAGAI
Ruang Perawatan Bedah Merupakan ruang perawatan bagi pasien yang akan dan telah melaksanakan tindakan operasi bedah. Pasien yang telah melakukan tindakan bedah akan dirawat di ruang perawatan bedah guna memantau kondisi pasien setelah melakukan tindakan bedah operasi. Di ruang perawatan bedah pasien akan di pantau selama dalam masa pemulihan oleh dokter spesialis dan perawat - perawat yang handal. RSUD Demang Sepulau Raya memiliki tenaga kesehatan yang profesional dan yang terlatih.
4.1. TIM UNIT SELAGAI ( BEDAH )
4.2. KAMAR RAWAT INAP SELAGAI ( BEDAH )
5. UNIT RAWAT INAP SUBING
6. UNIT RAWAT INAP NUBAN
Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
NICU adalah unit perawatan intensif yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir dengan kondisi kritis atau memiliki gangguan kesehatan berat. Rentang usia pasien yang dirawat di ruang NICU ini adalah bayi baru lahir hingga bayi berusia 28 hari.
Berbeda dengan NICU, PICU dikhususkan untuk bayi di atas usia 1 bulan dan anak-anak berusia 1–18 tahun dengan kondisi kritis.
Berikut adalah perbedaan NICU dan PICU yang penting diketahui:
Beberapa kondisi yang membuat bayi membutuhkan perawatan di NICU adalah bayi yang lahir prematur, memiliki cacat bawaan yang berat, mengalami gagal napas, terkena infeksi parah (sepsis), menderita dehidrasi, atau mengalami perdarahan hebat.
Untuk menangani kondisi bayi yang kritis, ruangan NICU dilengkapi berbagai peralatan, termasuk:
Di ruang NICU tersedia berbagai alat bantu napas, seperti tabung oksigen, selang atau masker oksigen, dan mesin ventilator. Peralatan ini digunakan untuk membantu bayi yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak dapat bernapas sama sekali.
Dalam merawat bayi dengan gangguan pernapasan berat, dokter sering kali perlu melakukan intubasi untuk memasang selang pernapasan yang kemudian akan disambungkan ke mesin ventilator, guna membantu bayi bernapas.
Bayi baru lahir, terutama bayi prematur, memiliki jaringan lemak yang lebih sedikit sehingga berisiko untuk mengalami kedinginan atau hipotermia. Oleh karena itu, di dalam ruangan NICU biasanya terdapat alat penghangat bayi untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat.
Inkubator adalah alat berupa kotak khusus untuk bayi dengan dinding dari plastik tebal dan transparan yang memiliki pengatur suhu untuk mencegah bayi kedinginan. Alat ini juga berfungsi melindungi bayi dari infeksi.
Di ruang NICU juga terdapat monitor untuk memantau tanda-tanda vital bayi yang mencakup kadar oksigen dalam darah, laju pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah bayi.
Ruang NICU juga dilengkapi dengan beragam alat lain yang diperlukan untuk mendukung kesehatan bayi, seperti alat untuk fototerapi dan selang makanan yang akan dipasangkan pada hidung atau mulut bayi untuk pemberian ASI atau susu formula.
Sementara itu, di ruangan PICU biasanya diperuntukkan bagi bayi yang lebih besar dan anak-anak dengan kondisi berat atau berpotensi fatal, seperti asma parah, dehidrasi berat, perdarahan akibat cedera berat atau kecelakaan, sepsis, kegagalan fungsi organ, keracunan, dan meningitis.
Bayi atau anak-anak yang baru saja menjalani operasi besar juga biasanya perlu dirawat selama beberapa waktu di ruangan PICU.
Mirip dengan NICU, ruangan PICU juga dilengkapi berbagai peralatan medis untuk memantau dan merawat kondisi bayi dan anak-anak yang kritis, mulai dari inkubator, alat fototerapi, mesin ventilator, tabung oksigen, hingga alat kejut jantung khusus anak.
Selain dilengkapi berbagai perlengkapan medis, ruang NICU dan PICU juga dilengkapi berbagai obat-obatan emergensi, seperti dobutamin dan epinephrine, yang sewaktu-waktu bisa dibutuhkan apabila kondisi pasien semakin kritis.
Selama dirawat di ruangan intensif NICU dan PICU, bayi dan anak-anak dengan kondisi kritis akan dipantau dan dievaluasi secara ketat oleh tim medis yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis anak, dan perawat.
Di ruangan intensif ini, orang tua dapat menemani anak yang sakit, tetapi jumlah pengunjung lain dan waktu membesuk akan dibatasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi pasien, serta untuk mencegah pasien terkena infeksi.
Prinsip penanganan pasien bayi dan anak-anak yang kritis di ruangan intensif ini sebenarnya tidak jauh berbeda. Perbedaan NICU dan PICU terletak pada kelompok usia pasien yang tentunya akan memengaruhi jenis serta ukuran alat-alat di dalamnya.
6.1. TIM UNIT NUBAN
6.2. RUANG PERAWATAN BAYI
7. UNIT RAWAT INAP UNYIE
8. UNIT RAWAT INAP BERSALIN ( BELIYUK )
Ruang bersalin di rumah sakit adalah area khusus yang dirancang untuk proses persalinan atau kelahiran bayi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ruang bersalin:
Deskripsi:
Fungsi:
Tujuan:
Ruang bersalin di rumah sakit merupakan fasilitas penting untuk menyediakan perawatan yang optimal selama proses persalinan. Tim medis yang terlatih dan fasilitas yang memadai memastikan bahwa ibu dan bayi menerima perhatian yang tepat dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
8.1. TIM UNIT RUANG BELIYUK
8.2. RUANG TINDAKAN / BERSALIN
8.3. RUANG PERAWATAN
9. UNIT RAWAT INAP ISOLASI
10. UNIT RAWAT INAP INTENSIF
11. RUANG GIZI
Instalasi Gizi adalah unit yang mengelola kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit sebagai wadah untuk melakukan pelayanan makanan, pelayanan terapi diet dan penyuluhan/konsultasi gizi meliputi:
Pada Instalasi Gizi dilaksanakan pelayanan gizi secara efektif dengan kualitas yang optimal dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan kesehatan pasien.
Asuhan Gizi RJ merupakan proses asuhan gizi berkesinambungan berupa intervensi gizi dan monitoring evaluasi kepada pasien. secara umum disebut sebagai kegiatan konseling gizi atau edukasi / penyuluhan gizi.
Asuhan Gizi RI merupakan asuhan gizi yang diberikan kepada pasien rawat inap guna pengkajian gizi, berdasarkan diagnosis, kebutuhan gizi yang diperlukan bagi pasien untuk perencanaan penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi dan konseling gizi serta monitoring dan evaluasi gizi.
11.1. TIM PELAYANAN GIZI
11.2. RUANG PENTRI