1. UNIT SANITASI
Sanitasi merupakan upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan. Sanitasi dibutuhkan untuk melindungi setiap orang dari faktor yang menimbulkan gangguan kesehatan fisik maupun mental.
sanitasi adalah suatu upaya mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik sehingga munculnya penyakit yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Jenis Sanitasi
Sanitasi memiliki beberapa jenis. Menurut Public Health, berikut 7 jenis sanitasi:
1. Sanitasi Dasar
Sanitasi dasar adalah syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dimiliki setiap keluarga untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. Sanitasi dasar ini meliputi penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga, sarana pembuangan sampah, dan sarana pembuangan air limbah.
2. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan merupakan salah satu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan fisik, khususnya yang mempunyai dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Ruang lingkup kesehatan lingkungan itu mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, dan sebagainya.
3. Sanitasi Berbasis Wadah
Sanitasi berbasis wadah ini mengacu pada sistem sanitasi di mana kotoran manusia dikumpulkan dalam wadah (kontainer) yang dapat ditutup dan dapat dilepas yang diangkut ke fasilitas pengolahan. Sanitasi berbasis wadah ini biasanya diberikan sebagai layanan yang melibatkan penyediaan toilet portabel, dan pengumpulan kotoran yang ditanggung pengguna.
Dengan lingkungan yang sesuai, sistem sanitasi ini bisa digunakan untuk menyediakan pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan kotoran yang aman bagi penduduk perkotaan berpenghasilan rendah dengan biaya yang lebih murah dibandingkan memasang dan memelihara saluran pembuangan.
4. Sanitasi Berbasis Masyarakat
Sanitasi berbasis masyarakat merupakan salah satu pendekatan untuk mengubah perilaku, khususnya masyarakat perkotaan dengan proses 'pemicu' yang mengarah pada kebiasaan buang air besar sembarangan. Sistem sanitasi ini menggunakan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat bukan pembangunan sarana secara fisik.
3. Sanitasi Berbasis Wadah
Sanitasi berbasis wadah ini mengacu pada sistem sanitasi di mana kotoran manusia dikumpulkan dalam wadah (kontainer) yang dapat ditutup dan dapat dilepas yang diangkut ke fasilitas pengolahan. Sanitasi berbasis wadah ini biasanya diberikan sebagai layanan yang melibatkan penyediaan toilet portabel, dan pengumpulan kotoran yang ditanggung pengguna.
Dengan lingkungan yang sesuai, sistem sanitasi ini bisa digunakan untuk menyediakan pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan kotoran yang aman bagi penduduk perkotaan berpenghasilan rendah dengan biaya yang lebih murah dibandingkan memasang dan memelihara saluran pembuangan.
4. Sanitasi Berbasis Masyarakat
Sanitasi berbasis masyarakat merupakan salah satu pendekatan untuk mengubah perilaku, khususnya masyarakat perkotaan dengan proses 'pemicu' yang mengarah pada kebiasaan buang air besar sembarangan. Sistem sanitasi ini menggunakan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat bukan pembangunan sarana secara fisik.
b. Fase Jangka Pendek
Pada fase ini bisa jadi melibatkan teknologi seperti toilet kering yang mengalihkan urine, tangki septik, sistem air limbah yang terdesentralisasi. Penyediaan tempat cuci tangan dan pengelolaan tinja menjadi bagian dari fase ini.
c. Fase Jangka Panjang
Pada tahap ini meliputi upaya pemulihan dan penyelesaian. Fase ini bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan penduduk terdampak.
7. Sanitasi Kering
Sanitasi kering merupakan salah satu jenis sanitasi yang tidak terlalu populer. Sistem sanitasi ini biasanya mengacu pada sistem yang menggunakan jenis toilet kering dan tidak ada saluran pembuangan untuk mengangkut kotoran. Seringkali yang dimaksud dengan sanitasi kering ini adalah sanitasi yang menggunakan toilet kering dan mengalihkan urine.
Manfaat Sanitasi yang Sehat
Sanitasi yang sehat memberikan banyak manfaat positif bagi kehidupan masyarakat. Mengutip WHO dan Oksfriani Jufri Sumampouw dalam bukunya Kesehatan Lingkungan Kawasan Pesisir, berikut manfaat sanitasi yang sehat:
1. Mencegah penyakit menular.
2. Mencegah dan mengurangi keparahan sebagai dampak malnutrisi.
3. Mencegah timbulnya bau tidak sedap.
4. Menghindari pencemaran.
5. Mengurangi jumlah persentase sakit.
6.Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman.
7.Berpotensi pemulihan air, energi terbarukan dan nutrisi dari limbah tinja.
8. Mengurangi kelangkaan air melalui penggunaan air limbah yang aman untuk irigasi terutama di daerah yang paling terkena dampak perubahan iklim.
1.2. SARANA INSTALASI
.
2.UNIT PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT
3. UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT